Skip to main content

Khitan adalah salah satu praktik bedah tertua yang ada di dunia ini. Banyak hal yang melatarbelakangi seseorang melakukan khitan. Sejarah dan asal usul khitan pun beraneka ragam. Pengaruh kebudayaan, kepercayaan, kesehatan dan tradisi yang berbeda-beda membuat sejarah dan asal usul khitan tiap daerah berbeda.

Sejarah Kuno Khitan

Ukiran-ukiran kuno yang terpahat dalam dinding-dinding kuno peninggalan mesir berhasil mengungkapkan mitos khitan. Tulisan tersebut mengungkap berbagai cerita kehidupan masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Dari sekian banyak hieroglif terdapat gambaran yang menginterpretasikan khitan. Hal ini membuktikan bahwa sunat yang kita kenal sebagai praktik modern dan agamis ternyata telah ada sejak lama.

Sejak tahun 2400 SM saat firaun berkuasa dan mulai membangun piramida, sunat telah menjadi tapestri budaya Mesir. Visualisasi yang ada di dalam gambar dinding ini menegaskan bahwa khitan telah eksis sejak dulu. Dalam tradisi kuno tersebut khitan bahkan menjadi tradisi penting yang menjadi ritual tiap masyarakat mesir

Budaya Mesir Memandang Sejarah dan Asal Usul Khitan

Praktik khitan merupakan ritual penting yang tidak sembarang orang lakukan dulunya. Konon dalam sejarah mesir hanya orang yang berdarah bangsawan yang melakukan praktik sunat pertama kalinya. Hal ini juga menjadi penanda bawah pria tersebut memiliki darah leluhur bangsawan yang terpandang. Sehingga menjadi pembeda dengan para budak-budak laki-laki yang hidup bersamanya. Dengan kata lain sunat penanda strata sosial seseorang. Orang yang telah menjalani khitan atau sunat memiliki kedudukan terpandang di masyarakat. secara tidak langsung sunat ini menjadi penobatan internal dari keluarga mereka sebagai bagian dari bangsawan.

Aspek Kebersihan dan Kesehatan

Mesir merupakan daerah yang kering dimana sebagian besar wilayahnya adalah gurun. Kondisi ini memungkinkan debu berterbangan dimana-mana. Dalam kondisi yang ekstrim, debu tersebut bisa masuk ke dalam kulup yang berlebihan. Selain itu pakaian orang mesir yang panjang dan menutupi seluruh tubuh membuat mereka mudah berkeringat. Kondisi yang lembab pada bagian vital mendukung bakteri terus berkembang. Sehingga praktik khitan menjadi pertimbangan para pakar di zamannya untuk meminimalisir debu dan kuman pada bagian kulup. Dengan kata kali orang yang melakukan khitan menunjukkan kebersihan dan kesehatan yang terjaga.

Alasan Keagamaan di balik Sejarah dan Asal Usul Khitan

Mungkin orang indonesia mengenal sunat identik dengan islam. Namun kenyataanya khitan juga menjadi praktek keagamaan yang orang yahudi lakukan. Dalam kita suci Al Qur’an terdapat penjelasan bahwa sunat telah terjadi sejak zaman nabi Ibrahim. Hal ini juga telah ada penjelasannya dalam kitab orang yahudi, dimana mereka memandang sunat atau “brit milah ” sebagai bentuk perjanjian. Saat itu khitan atau sunat menjadi bukti ketaatan Abraham (Nabi Ibrahim As) untuk hanya menyembah Allah semata. Di masa Nabi Muhammad, sunat juga Baginda lakukan sebagai bentuk ketaatan dan meneladani Nabi Ibrahim As. Oleh karena itu di Islam sendiri, sunat menjadi sunnah bahkan wajib. Hal ini menandakan bahwa sunnah adalah pertanda seseorang telah sah beragama islam.

Teknologi dan Sirkumsisi Sejarah dan Asal Usul Khitan

Proses sirkumsisi kuno dengan modern telah memiliki perbedaan yang signifikan. Mulai dari tujuan dari sunat itu sendiri yang bervariasi hingga peralatan yang kita gunakan jua sudah banyak kemajuan. Jika dulu hanya orang berdarah biru saja yang menjalani khitan. Bersamaan dengan datangnya islam yang menegakkan kesamaan hak dan kewajiban di depan Allah, maka semua orang bisa melakukan sunat saat ini. Meski sejarah dan asal usul khitan kental dengan penandaan diri sebagai bangsawan. Namun secara filosofi sunat merupakan implementasi dari ketaatan beragama. Sehingga tidak heran jika mulai dari timur hingga barat, sirkumsisi telah populer dengan alasannya tersendiri.

Ada beberapa teknologi yang kita kenal dalam melakukan khitan yaitu:

Alat Sunat Sekali Pakai Awal Dari Sejarah dan Asal Usul Khitan

Alat ini kita kembangkan khususnya untuk daerah yang sulit terjangkau. Pemakaian alat ini bertujuan untuk melakukan pemotongan kulum sekali pakai. Artinya setelah alat kita gunakan pada satu orang maka alat kita buang. Contoh alat ini adalah prepex dan shang ring. Alat ini mampu mengecilkan potensi infeksi daripada alat tradisional.

Laser dan Elektrokuater

Proses pemotongan kulup menggunakan sinar laser dan alat elektromagnetik. Alat ini merupakan alat berteknologi tinggi generasi pertama. Keunggulannya hasilnya memiliki presisi yang lebih tinggi. Smart klamp juga salah satu bagian dari teknologi termutakhir untuk proses sunat yang tengah berkembang pesat saat ini. Kita bisa menikmati proses sunat dengan nyaman menggunakan alat ini. Kita bisa menemukannya di klinik khitan bandung.

Pastikan anak kita mendapatkan pelayanan terbaik dalam proses sunat hanya di Curcum Health. Terlepas dari sejarah dan asal usul khitan. Dapatkan layanan konsultasi dan perawatan pasca sunat dari para ahli. Informasi lengkap dapatkan hanya di https://blog.circum.id/

Leave a Reply